Dikisahkan ada seekor kodok yang tuli, suatu ketika si kodok tuli jatuh terperosok di lubang yang dalam. Kawanan kodok yang mengetahui kejadian tersebut langsung berkerumun disekitar TKP ^^. Nun di kedalaman lubang tersebut terlihat si kodok tuli tengah melompat-lompat berusaha keluar. Kawanan kodok yang menyaksikan hal tersebut tertawa terbahak-bahak, setiap lompatan yang dilakukan si kodok tuli disambut dengan sorak sorai riuh penuh ejekan, bagi kawanan kodok keluar dari lubang tersebut adalah hal yang MUSTAHIL.
Dari kedalaman lubang, si kodok tuli melihat teman-temannya berteriak-teriak, Maha besar Allah yang menjadikan dia tuli. Karena ketuliannya, dia mengira teriakan teman-temannya adalah sumbangan semangat untuknya.
Adalah keajaiban dari suatu dukungan dan semangat yang menjadikan lompatan si kodok tuli terus bertambah tinggi, hingga di kesekian lompatan dia BERHASIL keluar dari lubang, mewujudkan hal yang dikira MUSTAHIL.
Kisah si kodok tuli sangat menyentuh bagi saya. Karena dalam kehidupan ini, kita, khususnya saya pribadi pernah mengalami saat-saat jatuh seperti si kodok tuli. Begitu banyaknya cemoohan yang saya andaikan sebagai dukungan. Akan tetapi sesungguhnya dukungan yang benar-benar tulus diberikan adalah hal yang tidak ternilai harganya bagi orang-orang yang pernah merasakan nikmatnya kegagalan. Oleh karena itu perlu kiranya pemikiran sepuluh, seratus atau ribuan kali untuk mencela impian dan harapan seseorang terutama orang-orang yang terdekat dalam kehidupan kita.
(Ps: untuk seseorang yang kukagumi, terimakasih karena dukungan dan semangat yang dikhususkan untukku, dan maaf jika aku kerap khilaf berlaku layaknya sekawanan kodok yang mengejek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar