Senin, 22 September 2008

Wanita Idaman Suami-ku


Kenapa cengar-cengir?
Pertanyaan khas mas-ku jika melihat muka istrinya yang penasaran sambil menyeringai lebar... >.< ( bayangkanlah)
Enggak kok, cuma pengen nanya aja... jawab ku (masih sambil nyengir) :D
Apaan? Pertanyaan khas mas-ku banget, singkat-padat-menusuk.
Eh, ga jadi degh (kataku masa bodo, ngerasa dicuekin)
Apaan? Apaan? Apaan? 3 kali mas tanya, sama yg tadi 4 kali, kalau ga jawab juga kebangetan kamu.
Huaduh..., kok aku bisa lupa... mas paling ga suka sm orang yg plintat-plintut kayak aku tadi.

Ih... cuma nanya iseng kok (kata-ku sambil bergelayut manja di pundaknya, berharap bisa menghilangkan rasa kesalnya... hehe... cewe gitu loh ;) )
Mas kenapa sih bisa sayang sama mita? (kekekek....) .

... hening ...

Sepintas kulihat pias di wajahnya.
Kenapa? Kenapa? Kenapa? 3 kali mita udah nanya, sama yang tadi total 4 kali, mas jadi harus jawab... (hahaha... Puas rasanya kalau bisa membalik keadaan)
Karena kamu nurut. (He...sing... --' kok itu doang jawabannya????)
terus... (kataku penuh harap, digombalin sm suami ga pa2 dong...)

Mita... Panggil mas ku dengan suara dalemnya (huaduh2... masuk topik obrolan berat nih bakalan...)
Ada banyak, banyak banget malah wanita cantik di dunia ini, atau kamu pengen denger alasan mas milih kamu karena harta? kan lebih konyol lagi... kata mas-ku dengan senyum jahil nya.
Yang mas butuhin istri yang TAAT.
Dengan taatnya kamu sama suami, sama aja nunjukin ketaatan kamu sama Allah.
Dan apalagi alasan terbesar mas untuk mencintai kamu selain karena Allah.
Bonus buat mas karena dapetin istri yang cantik, cerdas... (ehem ^^ suami-ku loh yg ngomong...) tapi karena sikap nurut kamu itu, yang nempatin kamu di posisi yang lebih mulia buat mas, dibanding wanita2 lain...

MasyaAllah, pertanyaan dadakan itu dijawab sedemikian indah oleh mas-ku.

Dalam perjalanannya... obrolan indah tadi ternyata cukup sulit untuk direalisasikan. Ketika dua pribadi bekerjasama dalam naungan pernikahan, harus hadir rasa hormat, pengertian yang tinggi, serta sikap menghargai. Tak jarang pula timbul suatu bentuk kekecewaan tapi itu semua tetap indah hingga nanti pada akhirnya. Seindah tujuanku untuk meraih surga dengan ridho dari-mu suami-ku.

2 komentar:

Eko June mengatakan...

uhuy, so beautiful couple, jazakillah to know both of you :)

ilmi mengatakan...

Mit, gw penasaran sama akhir dari percakapan ini heheh.