Sabtu, 06 Juni 2009

Oleh-oleh Yogya

Ni dia...oleh2 foto dari Yogya bulan april lalu. Asyik, bisa jalan2 malem di malioboro, kebetulan waktu itu kita nginepnya di pathuk. Walah2...tapi kok Yogya yg kotanya dulu identik sm sepeda sudah berkembang pesat nyaris kebablasan dengan adanya sepeda motor dimana-mana. Bicara seperti ini karena ada kekesalan terpendam. Hem...gara2 motor yg ngacak-ngacak jalanan, jueder...!! apes jg, bemper depan ditabrak mobil mundur yg dikepung motor mau lewat didepannya. hiks2... Tp ga pa2, akhirnya sm suami kt malah asik kemana-mana beduaan naek becak. Baek2 pisan deh tukang becak disana...puas keliling kota dengan tarif wajar (baca:murah), malah kt yg kasian akhirnya kasih lebihan. Makanan tak ada yang laen, gudeg dan kreceknya the best lah... hem...pengen lg kesana, sambil berharap motor2 nya diungsikan saja dari jalan raya. Pasti lebih asyik :p



Lg beduaan, biar kepanasan hati mah tetep adem klo disebelah ada mas ^^



Sempet mampir jg liat2 kraton, hem...nice.



Kalau ini di reruntuhan gedung deket pasar ngasem. Wow, waktu itu ada yg lg maen biola lagu "Rondo Ala Turca" jd serasa dimana... gitu >.<



ini foto di masjid bawah tanah itu loh....katanya dulu jg berfungsi sbg jalan rahasia keluar-masuk ke keraton.



kalau ini di taman sari, sayang, waktu kesana lagi kotor

anggrek-anggrek ku

Waktu itu aku pernah nulis tentang anggrek ungu dari suamiku. Hei...hei...sekarang anggrek nya sudah kembali berbunga. Karena senengnya...sampe kalap, beli lagi jenis2 anggrek yg lain. Hem...senengnya sekarang punya taman anggrek di rumah :D Monggo yg penasaran...ku kasih lihat foto2nya...





Rabu, 05 November 2008

Sisi lain...

Terinspirasi dari keseharian suamiku...

Sering mas ajak aku ikut dalam aktivitasnya, tujuannya sih supaya aku tertular jiwa enterpreneur-nya hehe...tp kok yg acap ku lihat gelengan kepalanya (tanda aku blm ketularan jg :p).
Banyak jg ternyata manfaat ikut suami, diantaranya...jd kecipratan keliatan sibuk jg huahaha... tapi sungguh, ternyata karakter orang makin bs terlihat ya dari obrolan bisnisnya.
Suatu ketika ada yang membuat kening ku berkerut. Mas sedang bercakap tak jauh di tempat ku duduk. Klo diilustrasiin kira2 gini...

Mas : Pak, apa kabar nih...?
Mr X: Baik mas, Alhamdulillah...?
Mr X: Gmn nih mas bisnisnya...?
Mas : Bla bla bla...
Mr X: Bla bla bla...
(hehe...obrolan khas pengusaha gitu lah, ujung2nya biasanya saling tawar menawar kerjasama)
Di tengah tengah obrolan...tau2 ada yang ikut nimbrung
Mr Y: Wah, Mr X apa kabar...?
Mr X: Baik, Alhamdulillah...
Mr Y: Pak, sy sedang coba buat produk ini loh... bla bla bla...(pokoknya meyakinkan produknya hebat buanget deh)
Mr x: Oh iya bagus...
Mr y: iya pak, ini bla bla bla...
Mr X: Oh ya?
Ku lirik mas ku, aku tau banget pasti mas ku feeling so .."ilfil" dengan situasi serobot paksa yang terjadi.
Mr X: Eh mas, kt sampe dimana tadi?
Mas : bla bla bla, (ngelanjutin)
Mr Y: Oh, mas lg bisnis "itu" ya?
Mr Y: Udah ga prospek mas, terlebih dengan adanya bla bla bla
Mr Y: Bla bla bla...
(he...kira2 omongannya kayak suami kalau sedang mengkritik kekurangan istrinya deh... detil...bgt, ga ada harapan ;p)
Mas : siing... diem
Mr X: Idem, diem juga.

Sebagai orang awam, aku sok tau jg sih klo berkomentar, hehe...tapi dengan pendekatan nalar, kejadian tadi bikin aku geregetan utk bikin tulisan ini. Berbagai pertanyaan hadir. Yang paling pertama, Mikir apa sih si Mr Y?. Kok seolah olah segala etika lenyap dari dirinya. Bertolak belakang bgt dengan nasihat yg pernah kudapet. "Yang dikejar oleh pengusaha bukan sekadar materi, yang terpenting adalah silaturahmi!". Bukan karena suami sendiri yang ku bela... Tapi hey...kok jadi ahli pribahasa banget, kuman disebrang lautan tampak jelas. Sia2 deh kayaknya menceritakan kejelekan tanpa solusi atau kritik yang membangun. Terlebih dia kan jg seorang yang berwirausaha... apa iya, ini yang ingin diraihnya dalam ber-net working.

sekedar uneg-uneg :D

Selasa, 28 Oktober 2008

Sang maestro kehidupan



Aku sering berandai
hidup ku di dunia adalah sebuah lakon
Ada bumbu wajib nya
pahit getir hingga manis terasa
atau sebaliknya
manis terkecap, pahit yg tertelan
atau asem manis lemon tea (hehe... -_-' )

Udah ah segitu dulu syairnya daripada makin rusak, mending cerita aja ya...

Dear all,
kenapa ya...masalah ga pernah bosen menguntit kita?
yang satu blum selesai..., yang baru tau2 muncul. Doa yang lama blum terkabul, udah punya keinginan lain utk dido'akan (blum tentu dikabulin jg di dunia) heh... masalah!
Ada juga nih...orang yang seolah-olah ga punya masalah, tapi ga tau mau ngapain lagi hidup di dunia, wah...ini lebih bermasalah!
Kalau lagi sedih dan bingung kayak gini, tersentuh...bgt kalo dapat kata2 bijak. Aku dapet cerita nih, hasil forward, selesai baca kok adem...banget, jd pengen share... mangga dibaca cerita lengkapnya...
 
"Alkisah, Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet. Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut "Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas". Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu semrawut menurut pandanganku.

Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil "Anakku mari kesini dan duduklah di pangkuan ibu". Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.

Kemudian ibu berkata "Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.

Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah, "Allah, apa yang Engkau lakukan?" Ia menjawab "Aku sedang menyulam kehidupanmu". Dan aku membantah, "Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah ?". Kemudian Allah menjawab, "Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaan-Ku dibumi ini. Suatu saat nanti Aku akan memanggilmu ke surga dan mendudukkan kamu di pangkuan-Ku, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisi- Ku".

Hem... Sang maestro kehidupan, Subhanallah... :)

Senin, 22 September 2008

Wanita Idaman Suami-ku


Kenapa cengar-cengir?
Pertanyaan khas mas-ku jika melihat muka istrinya yang penasaran sambil menyeringai lebar... >.< ( bayangkanlah)
Enggak kok, cuma pengen nanya aja... jawab ku (masih sambil nyengir) :D
Apaan? Pertanyaan khas mas-ku banget, singkat-padat-menusuk.
Eh, ga jadi degh (kataku masa bodo, ngerasa dicuekin)
Apaan? Apaan? Apaan? 3 kali mas tanya, sama yg tadi 4 kali, kalau ga jawab juga kebangetan kamu.
Huaduh..., kok aku bisa lupa... mas paling ga suka sm orang yg plintat-plintut kayak aku tadi.

Ih... cuma nanya iseng kok (kata-ku sambil bergelayut manja di pundaknya, berharap bisa menghilangkan rasa kesalnya... hehe... cewe gitu loh ;) )
Mas kenapa sih bisa sayang sama mita? (kekekek....) .

... hening ...

Sepintas kulihat pias di wajahnya.
Kenapa? Kenapa? Kenapa? 3 kali mita udah nanya, sama yang tadi total 4 kali, mas jadi harus jawab... (hahaha... Puas rasanya kalau bisa membalik keadaan)
Karena kamu nurut. (He...sing... --' kok itu doang jawabannya????)
terus... (kataku penuh harap, digombalin sm suami ga pa2 dong...)

Mita... Panggil mas ku dengan suara dalemnya (huaduh2... masuk topik obrolan berat nih bakalan...)
Ada banyak, banyak banget malah wanita cantik di dunia ini, atau kamu pengen denger alasan mas milih kamu karena harta? kan lebih konyol lagi... kata mas-ku dengan senyum jahil nya.
Yang mas butuhin istri yang TAAT.
Dengan taatnya kamu sama suami, sama aja nunjukin ketaatan kamu sama Allah.
Dan apalagi alasan terbesar mas untuk mencintai kamu selain karena Allah.
Bonus buat mas karena dapetin istri yang cantik, cerdas... (ehem ^^ suami-ku loh yg ngomong...) tapi karena sikap nurut kamu itu, yang nempatin kamu di posisi yang lebih mulia buat mas, dibanding wanita2 lain...

MasyaAllah, pertanyaan dadakan itu dijawab sedemikian indah oleh mas-ku.

Dalam perjalanannya... obrolan indah tadi ternyata cukup sulit untuk direalisasikan. Ketika dua pribadi bekerjasama dalam naungan pernikahan, harus hadir rasa hormat, pengertian yang tinggi, serta sikap menghargai. Tak jarang pula timbul suatu bentuk kekecewaan tapi itu semua tetap indah hingga nanti pada akhirnya. Seindah tujuanku untuk meraih surga dengan ridho dari-mu suami-ku.

Jumat, 19 September 2008

Posisi wanita

Pernah baca penggalan puisi nih... klo ga salah bunyinya gini :

Wanita itu bukan layaknya mahkota
yang selalu tinggi dan diagung-agungkan
Wanita itu bukan layaknya keset
yang tertindas dan diinjak- injak
Tapi Wanita itu...
Berasal dari tulang rusuk pria
Dekat dengan hati untuk dicintai dan disayangi
Dekat dengan tangan untuk dilindungi
...

SO SWEET... ^^

Selasa, 02 September 2008

Anggrek ungu Mas



Assalamualaikum..., sapa mas-ku di tengah malam buta
hehe... akibat kerjaannya, udh bukan hal aneh kalau si muka ganteng itu baru pulang ke rumah jam 00:00 kadang kurang dikit kadang juga lebih dikit. Dari tadi siang mas-ku berangkat, bilangnya cuma mau ke proyek yg di deket rumah, coz rekannya dr bandung mau ngeliat. Oke, kataku. Sore-an dikit...telpon bunyi...ternyata pemberitahuan dari mas, klo dia nanti pulang malem, mau ke pameran di lapangan banteng katanya. Huf... dimulailah penantian panjang...ini. Kekekek...bibirku masih manyun, mataku jg sembab. Dua hari yg lalu mas sempet "nasehatin" kelakuanku yg ga nurut sm mas...hua...dasar perempuan, aer mata ini langsung mengalir tumpah ruah. Ada perasaan nyesel, bersalah, tapi tetep...ada keselnya jg, ujung2nya... jadi sakit deh :p. Assalamualaikum... kata mas lagi, siap2 kupasang aura mengantuk, (maksud hati spy mas kasian ngeliat aku...trus jd makin sayang >.<). Masyaallah... apadaya rencanaku gagal total, yang ada aku malah meloncat-loncat kegirangan di depan mas. Di pegangan tangan mas ada anggrek ungu, seminggu yg lalu waktu ke pameran bareng mas aku bolak-balik ke tempat anggrek tapi satupun ga ada yg ku beli. Mengingat udah akhir bulan, aku terpaksa harus tahan godaan. Anggreknya mahal2 bo... 
Huaha...dasar perempuan lagi, kucium mas-ku itu... hilang semua perasaan kesal yg bikin hatiku infeksi. Di tengah malam itu aku berterimakasih padanya yg masih sempat mengingatku, dan selalu menyayangiku. Aku punya kesimpulan, mas mencintaiku dengan caranya sendiri. Itu yg membuatku mencintainya. I love u, Adzan Wahyu Jatmiko... :)